Tuesday 24 May 2016

Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2560 B.E/2016

Sukhi Hotu _/|\_
Serangkaian acara Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2560 B.E/2016 di Vihara Budhi Bhakti telah terlaksana dengan baik dan lancar pada tanggal 21 Mei 2016 sampai dengan 22 Mei 2016.
Di momen yang sangat berbahagia ini tentunya kita sebagai umat Buddhis mengenang kembali tiga peristiwa agung yang terjadi dalam kehidupan Buddha Gotama Sakyamuni dan menghormati Buddha yang telah mengajarkan Dharma. Tiga peristiwa Agung kehidupan Buddha Gotama Sakyamuni, yaitu Peristiwa Kelahiran Sidharta Gautama, Peristiwa Sidharta mencapai Penerangan Sempurna serta Parinibbana Sidharta Gautama.
Dengan tema Waisak nasional, yaitu" Indahnya Kebersamaan dalam Buddha Dharma", disini kita diingatkan kembali untuk terus meningkatkan rasa solidaritas dan rasa berbagi kepada orang-orang di sekitar kita dengan mengembangkan metta (cinta kasih universal) maka akan tercipta kebersamaan dan kekeluargaan diantara kita semua.

Sabtu, 21 Mei 2016
a. Penyalaan Pelita (Dian Deng) & Pemandian Rupang Sidharta (Yi Fo)

Penyalaan Pelita (Dian Deng) ini bertujuan untuk menerangi kegelapan yang melambangkan tekad untuk senantiasa menyalakan sinar terang Dharma.





Sedangkan, Pemandian Rupang Sidharta (浴佛 Yi Fo) melambangkan pembersihan tubuh sang Buddha, setelah kita membersihkan tubuh sang Buddha maka berarti kita juga telah membersihkan diri kita sendiri dari segala noda dimasa lalu dan sejak saat ini menjadi bersih. Makna terpenting lagi adalah dengan mengikuti ritual ini kita akan mengerti bagaimana seharusnya melatih diri dalam Dharma untuk membersihkan hati dan batin kita dan seluruh jiwa kita.




B. Pradaksina & Puja Bhakti Tri Suci Waisak 2560 B.E/2016
Perayaan yang diikuti ratusan umat Buddha itu diawali dengan melakukan uttana menyambut Suhu masuk ke ruang Bhaktisala, Pembacaan Vesakha Puja Gatha, dilanjutkan Pradaksina yaitu prosesi berjalan kaki mengitari jalur yang ditentukan sebagai simbol yang melambangkan perjalanan Bodhisattva mencapai titik tertinggi ke Buddha–an. Prosesi berjalan kaki itu berakhir di Bhaktisala Vihara Budhi Bhakti Batam.
Usai menjalankan Pradaksina, dilanjutkan Persembahan Puja, Penyalaan lilin pancawarna, Puja Bhakti Tri Suci Waisak serta Dhammadesana yang disampaikan oleh Suhu He Xian.











"Jika kehidupan bisa dijalani secara sederhana, tentu kita akan bahagia. Sebagai umat Buddhis, kita semua diminta membangun kehidupan bersahaja dan sederhana, bersumbang kasih dengan niat baik yang paling tulus mengembangkan kebijaksanaan yang murni cinta kasih universal tanpa batas" - Master Cheng Yen











0 comments:

Post a Comment