Hari Raya Trisuci Waisak sudah merupakan acara besar tahunan bagi umat Buddha. Hari Waisak merupakan salah satu hari raya besar yang selalu diperingati oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia, demikian juga umat Buddha di kota Batam khususnya di Vihara Budhi Bhakti yang diselenggarakan oleh GMVBB. Perayaan Waisak merupakan perayaan yang sangat penting bagi umat Buddha. Ini dikarenakan di hari Waisak ini, umat Buddha diingatkan kembali akan hari-hari bersejarah bagi umat manusia dan semua makhluk hidup, di mana memperingati tiga peristiwa penting yang dialami oleh guru agung kita, Buddha Gautama.
Tiga peristiwa penting yang diperingati oleh umat Buddha yang bersamaan jatuh pada bulan purnama Sidhi di bulan Waisak yaitu:
1.
Hari lahirnya Pangeran Siddharta Gautama pada tahun 623
SM di taman Lumbini.
2.
Hari pencapaian Penerangan Sempurna (Samma-sambuddha)
Pertapa Gotama pada tahun 588 SM di bawah pohon Bodhi, di hutan Bodhi Gaya.
3.
Hari Maha Parinibbana (Wafat) Sang Buddha Gautama pada
tahun 543 di Kusinara.
Karena ada 3 peristiwa penting nan suci yang diperingati di hari Waisak ini, maka perayaan Waisak lebih dikenal dengan sebutan "Tri Suci Waisak".
Maka untuk memperingati Hari Tri Suci Waisak ini, maka GMVBB pun mengadakan beberapa acara yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Acara-acara yang dilakukan sebelum Hari Waisak yaitu:
1.
Sebulan Penghayatan Dharma (SPD)
Dilaksanakan setiap hari mulai tanggal 24
April-24 Mei Pukul 07.00 pagi dan malam. Acara dimulai dengan kebaktian dan
kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang diisi oleh Romo ataupun Bhikkhu
Sangha dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya.
SD
SMP
·
Lomba Kreasi Kartu Waisak (28 April 2013)
SMA
·
Lomba Kreasi Poster Bernuansa Buddhis (28 April
2013)
·
Lomba Outdoor Treasure Hunt (5 Mei 2013)
Sedangkan acara yang dilakukan pada Hari Waisak yaitu:
1. Penyalaan Pelita (点灯)
Dibuka pada tanggal 23-25 Mei 2013 dari Pukul
07.00 Pagi sampai 11.00 Malam di Lapangan Vihara Budhi Bhakti. Makna penyalaan pelita yaitu dengan Pelita Puja
yang dipersembahkan ini dapat menciptakan potensi yang positif bagi diri kita
sendiri dan dapat memberikan kebahagiaan bagi semua makhluk. Persembahan merupakan
cara kita untuk melatih pikiran agar berbahagia pada saat memberi.
2.
Pemandian Buddha Rupang (Yi Fo)
Dibuka berbarengan dengan Penyalaan Pelita dan
merupakan program tahunan GMVBB dalam merayakan Hari Waisak. Namun, Pemandian Buddha Rupang tahun ini agak berbeda dari tahun lalu karena pada tahun ini dibuka pada 2 tempat yaitu di Lapangan Vihara Budhi Bhakti dan juga di dalam Gedung Baru Vihara Budhi Bhakti. Makna Pemandian Buddha
Rupang ini yaitu sebagai
simbol menyambut kehadiran sang Bodhisatva, Siddharta Gotama, seperti halnya,
pangeran Siddharta lahir ke dunia ini, disambut oleh hujan panas dan dingin,
serta bunga yang harum dari para dewa. Sesungguhnya makna dari tradisi ini
lebih untuk mengingatkan umat Buddha senantiasa sadar dan menyelaraskan diri
dengan lingkungan, selalu mensucikan pikiran kita, ucapan kita dan perbuatan
kita.
3.
Puja Bhakti Malam Suci Waisak dan Prosesi Lilin
(Pradaksina)
Seperti dari tahun ke tahun, Puja Bhakti dan
Prosesi Lilin sudah menjadi acara tahunan yang diadakan oleh GMVBB. Acara diadakan
di Lapangan Parkir Vihara Budhi Bhakti pada tanggal 24 Mei 2013 pukul 05.00
sore dan dimulai dengan Kebaktian Umum yang dipimpin oleh Pandita Romo Ngateman MPd. dan dilanjutkan
dengan Dhammadesana yang diisi oleh YM. Bhikkhu Thittapanno. Kemudian dilakukan
Pradaksina yang dilakukan dengan mengitari Vihara Budhi Bhakti sambil membawa
lilin.
4.
Pentas Seni Waisak 2013
Diadakan pada tanggal 24 Mei 2013 pada jam 07.00
malam setelah selesai melakukan Puja Bhakti Malam Suci Waisak dan Prosesi
Lilin. Acara dibawa oleh MC Jupendi dan diisi dengan tarian, lagu-lagu Buddhis,
drama yang mayoritas diisi oleh anak-anak Sekolah Minggu Buddhis Vihara Budhi
Bhakti. Juga diadakan acara Final GABI Star untuk memilih 1 pemenang dari
kelima anak GABI yang sudah dilombakan sebelumnya. Juri yang hadir adalah Candani
Suttana (Artis Buddhis), Pricella (Duta Buddhayana Kepri) dan Wono Kustanto
(Pengamat Lagu). Candani dan Pricella pun turut memeriahkan acara dengan
menyanyikan beberapa lagu. Tidak lupa juga diadakan pembagian hadiah untuk
pemenang pada perlombaan yang sudah diadakan sebelumnya. Akhirnya pengumuman pemenang GABI Star yang ditunggu-tunggu pun sampai. Pemenangnya pun jatuh kepada Vanessa! Selamat kepada Vanessa yang berhak mendapatkan piala dan duit sebesar 300.000. Untuk para peserta lain yang tidak terpilih, jangan berkecil hati dan tetap semangat. Acara berlangsung
sangat meriah dan penonton pun antusias mengikuti acara walaupun acara tahun
ini berlangsung hingga pukul 10.45 malam.
5.
Kebaktian Detik-Detik Waisak 2557 BE/2013
Untuk menyambut Detik-Detik Waisak yang jatuh
pada pukul 11:24:39 pada Sabtu, 25 Mei 2013, maka GMVBB pun mengadakan
Kebaktian di Gedung Baru Vihara Budhi Bhakti pada pukul 10.30 pagi. Bhikkhu Sangha
pun turut menghadiri Kebaktian ini yang diwakili oleh Bhante Vuddhiko. Acara dimulai
dengan menyanyikan lagu Kami Datang Bersujud untuk menyambut Bhikkhu Sangha
memasuki ruangan, Persembahan Puja, menyalakan lilin Panca Warna dan
dilanjutkan dengan acara Kebaktian seperti biasa jika dihadiri oleh Bhante. Untuk
memperingati Hari Waisak, maka dilakukan pembacaan Vesakha Puja Gatha dan juga
diselingi dengan beberapa lagu Waisak seperti Kelahiran Buddha, Malam Suci
Waisak dan Saat Parinibbana. Dhammadesana yang dibabarkan oleh Bhante Vuddhiko
lebih memfokuskan tentang tema Waisak tahun ini yaitu “Kasih Buddha Menerangi
Dunia”. Kita seharusnya ikut menghadirkan kasih Buddha dalam kehidupan kita
sehari-hari. Mengasihi berarti membawa kebahagiaan, mengurangi penderitaan,
mempersembahkan sukacita dan melampaui semua diskriminasi. Cara kita untuk
membawa kebahagiaan tidak hanya dengan mengasihi orang lain, tetapi juga dengan
mengasihi diri kita sendiri. Sehingga dengan menggunakan momentum Waisak, kita
bersama-sama memperkuat tekad kita untuk berlatih mempraktikkan kasih Buddha. Demikian
akhirnya acara Kebaktian Detik-Detik Waisak pun selesai dilaksanakan dan juga
disediakan makan siang untuk umat.
Demikian serangkaian acara Perayaan Waisak 2557 BE/2013 di Vihara Budhi Bhakti. Semoga tahun depan acara dapat diadakan kembali dan juga dapat mengadakan acara baru untuk menyambut Waisak.
Sadhu..Sadhu..Sadhu..
0 comments:
Post a Comment