Welcome to Our Blog

Please Visit our Facebook Group or leave any comment/feedback for our Blog improvement here

Metta Day

GMVBB mengunjungi Panti Asuhan sebagai wujud cinta kasih

Perayaan Imlek SMB SD

新年快乐, 恭喜发财!🍊🐶

Magha Puja 2561 B.E. / 2018 M

"Janganlah berbuat kejahatan perbanyakanlah perbuatan baik sucikan hati dan pikiranmu, Itulah Ajaran semua Buddha" -Dhammapada Ayat 183-

Inauguration and Continuation Day

Pelantikan dan Perayaan Hari Ulang Tahun GMVBB dan WBVBB
21 Tahun GMVBB dan 2 Tahun WBVBB.

Sunday 9 February 2014

Latihan Kepemimpinan Generasi Buddhis (LKGB) III GMVBB

Latihan Kepemimpinan Generasi Buddhis (LKGB) adalah kegiatan 2 hari 1 malam yang bertujuan untuk melatih dan memunculkan sifat kepemimpinan dalam diri peserta baik dalam organisasi Buddhis maupun umum. Acara LKGB yang diadakan pada tanggal 21-22 Desember 2013 ini pun tercatat sebagai acara ketiga sejak pertama kali diadakan pada tahun 2009 dan kedua pada tahun 2010. Setelah 3 tahun tidak terlaksanakan, maka pada tahun 2013 acara ini kembali diadakan. Walaupun peserta yang mengikuti tergolong sedikit yaitu hanya sekitar 20 orang, namun acara tetap dapat berlangsung lancar dan menarik.


 Selama 2 hari ini, LKGB diisi oleh berbagai pembicara dari berbagai latar belakang juga seperti
Tito Santana, SE yang berbicara tentang 'Rahasia', Samanera Nadi yang menyampaikan tentang tipe-tipe manusia, semuanya diberikan pada hari pertama. Pada hari kedua, pembicara yang hadir adalah Candy Mudyta, SE yang menjelaskan tentang Peran serta Generasi Buddhis, Ir. Siswanto Sutiono yang mengajarkan tentang cara menjadi pengusaha, dan Bhante Vuddhiko yang berdiskusi tentang Dhamma.


Selain sesi-sesi ceramah oleh berbagai narasumber, tidak lupa juga dibuat games-games yang menarik dan seru untuk dimainkan oleh para peserta dari berbagai umur mulai dari 14 sampai 19. Games-games kreatif yang dibuat oleh Ko Wono dan Ce Lina ini pun diikuti oleh peserta dengan antusias walaupun beberapa games dimainkan sampai berkeringat baik indoor maupun outdoor.

Tidak lupa juga acara renungan pada malam hari pertama. Kemudian olahraga pagi serta jalan santai berkesadaran di sekitar Windsor pada pagi harinya. Pada malam hari kedua, acara pun ditutup dengan melihat foto-foto kegiatan dan berbagai pesan dan kesan dari peserta. Ditunggu acara LKGB IV berikutnya!


Kathina Puja 2557 BE/2013

Vihara Budhi Bhakti tidak bosan-bosannya kembali merayakan acara tahunan yaitu Kathina Puja yang berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2013 bertempat di Gedung Vihara Budhi Bhakti yang baru. Acara berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya yang diisi dengan acara seperti pembacaan Paritta, Perayaan Puja, meditasi, Dhammadesana oleh Bhikkhu Sangha, pemberkahan dan tentunya inti acara Kathina yaitu dana kepada Sangha. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Vihara Budhi Bhakti juga mengadakan aksi donor darah pada tanggal 19 Oktober 2013. Pada acara Kathina sendiri, terdapat beberapa perbedaan yaitu Bhante yang menghadiri hanya 2 yaitu Bhikkhu Nyana Mano dan Bhikkhu Jathiko. Walaupun begitu, tidak menyurutkan semangat umat untuk berdana kepada Sangha karena umat yang datang diperkirakan lebih banyak dibanding tahun lalu, juga proyektor terpasang di ruang serba guna gedung baru yang menampilkan tayangan acara dari ruang utama. Adapun anak-anak GABI dan SMP digabung dalam ruang serbaguna tersebut agar semua umat dapat kebagian tempat duduk. Sampai jumpa kembali di acara Kathina tahun depan!



Moon Festival 2013

Bulan nan bulat mulai menampakkan dirinya dalam kegelapan malam. Para umat sudah berdatangan ke vihara untuk merayakan acara tahunan yaitu Perayaan Moon Festival.


Perayaan Moon Festival tahun ini jatuh pada tanggal 19 September 2013 dan berlokasi di lapangan parkir mobil sehingga tempatnya lebih leluasa dibandingkan tahun lalu. Seperti biasa, acara dimulai dengan kebaktian bersama yang dipimpin oleh Romo Ngateman, S.Ag. Setelah itu juga dilakukan Pradaksina (Prosesi Lilin) dengan cara mengelilingi Vihara Budhi Bhakti sambil membawa lampion yang dibagikan.

Kemudian dilanjutkan dengan 4 macam games yang sudah disiapkan panitia dan berbeda dari tahun lalu berupa Kamo Sukui, Move The Emo, Bowling Minions dan Cartoon Pairs. Dari games tersebut, anak-anak akan mendapatkan poin yang jumlah poinnya dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah seperti bedak, buku, alat tulis, snack, sikat gigi, dan lain-lain.

Di lapangan parkir yang sudah didekorasi dengan berbagai macam perhiasan ini juga membuka Stand Bazaar yang menjual berbagai makanan dan minuman yang lezat dengan harga yang terjangkau. Selain itu terdapat juga tempat Wishing berupa tempat untuk menulis wish yang akan ditempelkan pada balon-balon yang akan dilepas di akhir acara dan juga Wishing Pool yang berupa kolam tempat menyampaikan harapan.

Acara kebanyakan dihadiri anak-anak yang ditemani orang tua yang ingin memainkan games yang tersedia. Setelah acara games, maka tiba saatnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu acara penerbangan 'Wish' yang sudah ditempel pada balon. Makna dari acara ini adalah Wish yang sudah ditulis dapat terkabulkan. Semoga cita-cita yang kita harapkan dapat terkabul semua. Saddhu...Saddhu...Sadhhu...



Hi-5 Wish Upon A Star Event

One...Two...Three...Four...Hi-5!
Acara Hi-5 yang disambut dengan meriah oleh anak-anak ini adalah acara yang sudah diselenggarakan kedua kalinya oleh GMVBB (Generasi Muda-Mudi Vihara Budhi Bhakti). Kali ini Hi-5 mengambil tema "Wish Upon A Star" yang memiliki arti tersirat yaitu kita harus bermimpi yang tinggi tetapi juga disertai dengan usaha untuk mencapainya.


Acara Hi-5 kali ini ditujukan kepada anak-anak GABI kelas 1-6 SD, berbeda dengan Hi-5 yang pertama yang hanya ditujukan untuk anak GABI kelas 1-3 SD. Hi-5 yang diselenggarakan tanggal 4 Agustus 2013 ini masih diisi oleh 5 orang artis Hi-5 Vihara Budhi Bhakti, tetapi ada pergantian salah satu personil Hi-5 yaitu Ce Meilika diganti dengan Ce Jovia.

Acara pembuka dimulai dengan anak-anak diajak menari oleh Ce Elleen, Ce Evelyn, Ce Jovia, Ce Lili, dan Ce Yeni dengan lagu "Wish Upon A Star". Anak-anak mengikuti tarian tersebut dengan sangat lincah. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang dibawakan oleh masing-masing personil dengan cerita yang berbeda yang pada intinya adalah para personil berusaha memerankan berbagai pekerjaan yang biasa dijumpai (misalnya dokter) sehingga memotivasi anak-anak agar mengejar cita-cita mereka.



Akhirnya tibalah di Puncak Kegiatan, yaitu Drama Musikal yang menceritakan tentang seorang anak katak yang tidak bisa melompat. Ibu katak ini sudah sering memotivasi anaknya agar belajar melompat tetapi anak katak tetap selalu gagal saat melompat. Akhirnya dengan motivasi dari teman-temannya yaitu kanguru dan jangkrik yang mengatakan jika kita percaya bahwa kita bisa maka kita pasti bisa melakukannya, sang katak pun dapat melompat dengan tinggi. Moral dari drama tersebut adalah kita harus percaya bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang kita anggap mustahil maka sesuatu yang mustahil itu akan menjadi mungkin.


Kegiatan diakhiri dengan mengajak anak-anak untuk menari tarian penutup yaitu tarian "Wish Upon A Star" kembali. Kemudian anak-anak sudah boleh pulang dengan membawa Pudding yang sudah disiapkan oleh panitia. Sampai ketemu lagi di Event Hi-5 yang ke-3!

Dhamma Kids Retreat 2013

Untuk pertama kalinya, GMVBB berhasil menyelenggarakan acara spiritual atau lebih dikenal dengan retret untuk anak-anak GABI. Acara ini didasari oleh acara Latihan Kepemimpinan Generasi Buddhis (LKGB), namun dalam acara ini lebih difokuskan dalam melatih anak-anak menjadi mandiri, jujur dan bertanggung jawab. Juga, pengadaan acara ini lebih lama dibanding LKGB yaitu 3 hari 2 malam pada tanggal 24-26 Juni 2013 bertempat di Gedung Baru Vihara Budhi Bhakti.

Acara DKR (Dhamma Kids Retreat) ini dikemas dalam berbagai kegiatan yang menarik dan menyenangkan agar tercapai tujuan dari retret ini. DKR ini diisi oleh berbagai narasumber seperti Candy Mudyta, SE mengenai “Pertanggungjawaban Anak-anak kepada Orang Tua”, Pricella dan Jessica mengenai “Lagu-lagu dan Tari-tarian Buddhis”, Kevin Theodore S mengenai “Kebersihan Diri”, dan lain-lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Selain presentasi-presentasi yang terkesan membosankan, acara selalu diselingi dengan kegiatan lain baik fisik seperti games-games yang bersifat membangun, membuat karya seni, maupun rohani seperti kebaktian pagi dan malam, tidur siang, dan meditasi.


Anak-anak juga dimotivasi untuk melakukan semua kegiatan bersih-bersih sendiri yang biasanya jarang dilakukan di rumah seperti menyapu, mengepel gedung vihara, mencuci piring dan baju sendiri, dan lain-lain. Tidak lupa juga setiap pagi dilakukan olahraga yang berupa senam pagi pada hari pertama dan jalan santai pada hari kedua.

Puncaknya adalah pada hari terakhir dimana peserta mengunjungi pusat daur ulang yang terletak dekat dengan vihara. Peserta pun dapat belajar banyak hal sehingga lebih mengerti tentang proses daur ulang.

Setelah itu, peserta membuat karya seni secara individu yaitu kartu ucapan untuk orangtua yang didesain sendiri oleh anak-anak sehingga setiap kartu berbeda isi dan ucapannya. Selain itu, anak-anak juga membuat kerajinan tangan secara berkelompok dengan cara mengecat kerangka kayu yang sudah jadi sekreatif mungkin.


Pada malam hari terakhir sebelum acara berakhir, diadakan acara penutupan yang diisi dengan perenungan bagi anak untuk selalu menyayangi orang tuanya. Orang tua anak-anak juga mengikuti penutupan ini, sehingga tidak sedikit anak-anak dan orang tua yang berlinang air mata. Selanjutnya, anak-anak mempersembahkan tarian ‘Terima Kasihku’ yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk orang tuanya.


Akhirnya, acara pun ditutup dengan berbagai foto selama 3 hari tersebut dan pesan kesan dari orang tua. Semoga peserta mendapatkan manfaat dari acara ini dan sampai jumpa di Dhamma Kids Retret berikutnya!